Proses Produksi Rangka Kubah dan
Atap Kubah Zincalume dan Kubah Enamel
TAHAP
PRODUKSI KUBAH
A. PRODUKSI RANGKA KUBAH
1. PERSIAPAN BAHAN/MATERIAL
Bahan-bahan yang akan difabrikasi (pipa, hollow, dsb) disiapkan, dibersihkan dari kotoran, dan diperiksa sesuai spesifikasi yang disyaratkan (ukuran, ketebalan, dll).
Bahan-bahan yang akan difabrikasi (pipa, hollow, dsb) disiapkan, dibersihkan dari kotoran, dan diperiksa sesuai spesifikasi yang disyaratkan (ukuran, ketebalan, dll).
2. PENGEROLAN
Untuk mendapatkan kelengkungan yang diinginkan, rangka di roll menggunakan mesin roll. Membentuk kelengkungan dilakukan secara bertahap agar bentuk yang dihasilkan lengkung sempurna dan tidak terjadi patahan/tekukan.
3. FABRIKASI RANGKA KUBAH
Rangka yang telah diroll, diperiksa ukurannya dan disetel sesuai kelengkungan yang direncanakan.
Untuk mendapatkan kelengkungan yang diinginkan, rangka di roll menggunakan mesin roll. Membentuk kelengkungan dilakukan secara bertahap agar bentuk yang dihasilkan lengkung sempurna dan tidak terjadi patahan/tekukan.
3. FABRIKASI RANGKA KUBAH
Rangka yang telah diroll, diperiksa ukurannya dan disetel sesuai kelengkungan yang direncanakan.
4.FABRIKASI RANGKA PENUTUP ATAP KUBAH
Rangka penutup atap diproduksi diworkshop dengan tahapan:
Rangka penutup atap diproduksi diworkshop dengan tahapan:
1. Pengerollan untuk bagian rangka penutup
atap kubah baik pipa panel dan hollow panel yang berbentuk lengkung
disesuaikan kelengkungan atap.
2. Pemasangan plat dudukan panel pada hollow
panel (untuk panel enamel).
3. Rangka pipa panel menggunakan pipa galvanis
sedang untuk hollow panel menggunakan hollow galvanis atau digalvanis
untuk memberi perlindungan terhadap karat sebelum dikirim ke lokasi proyek.
Pelapisan galvanis pada rangka dilakukan dengan system Hot Dip Galvanis (celup)
agar seluruh bagian rangka tertutup lapisan anti karat.
B. PRODUKSI PANEL KUBAH ATAP STEEL ENAMEL
1. PEMOTONGAN PLAT
a. Plat low carbon steel dengan ketebalan 1.2 mm, yang masih berupa coil, dipotong-potong menjadi bentuk lembaran.
b. Plat lembaran dipotong sesuai ukuran untuk membentuk panel yang diinginkan. Proses potong plat dilakukan menggunakan mesin potong hidrolis.
c. Bagian tepi plat digerinda agar rapi dan tidak tajam.
a. Plat low carbon steel dengan ketebalan 1.2 mm, yang masih berupa coil, dipotong-potong menjadi bentuk lembaran.
b. Plat lembaran dipotong sesuai ukuran untuk membentuk panel yang diinginkan. Proses potong plat dilakukan menggunakan mesin potong hidrolis.
c. Bagian tepi plat digerinda agar rapi dan tidak tajam.
2. TEKUK PLAT
Plat yang telah selesai dipotong menurut ukuran panel, ditekuk menggunakan mesin tekuk (bending) membentuk panel atap sesuai ukuran yang direncanakan. Penekukan harus rapi dan sudut tekukan tidak boleh terlalu tumpul.
Plat yang telah selesai dipotong menurut ukuran panel, ditekuk menggunakan mesin tekuk (bending) membentuk panel atap sesuai ukuran yang direncanakan. Penekukan harus rapi dan sudut tekukan tidak boleh terlalu tumpul.
3. FINISHING BENTUK PANEL
Panel yang telah dipotong dan tekuk, dilas pada bagian sambungan sudut-sudutnya. Hasil pengelasan yang masih kasar dirapikan dan dihaluskan dengan gerinda.
Panel yang telah dipotong dan tekuk, dilas pada bagian sambungan sudut-sudutnya. Hasil pengelasan yang masih kasar dirapikan dan dihaluskan dengan gerinda.
4. PEWARNAAN PANEL (ENAMELLING)
Proses enamelling panel dilakukan dengan melalui beberapa tahapan yaitu:
Proses enamelling panel dilakukan dengan melalui beberapa tahapan yaitu:
a. Pencucian, dilakukan hingga plat bersih dari
kotoran, minyak maupun karat. Proses pencucian ini terdiri atas beberapa
tahapan mulai dari penggunaan bahan kimia hingga air bersih. Plat yang
dihasilkan harus benar-benar bersih termasuk dari sisa bahan kimia pembersih.
b. Pelapisan warna, dilakukan dengan metode
celup (dipping) atau semprot (spraying) sesuai warna yang diinginkan. Ada 2
tahapan pewarnaan yaitu: Tahap ground coat (lapisan dasar) serta tahap cover
coat (lapisan penutup). Ground coat berwarna hitam sedangkan cover coat adalah
warna sesuai yang diinginkan/akan ditampilkan.
c. Pemanasan, dilakukan pada panel yang telah
diwarna dengan oven yang diatur pada suhu mencapai 830o
d. Pemanasan dilakukan
2 kali yaitu setelah panel tertutup ground coat dan setelah tertutup cover
coat. Oven yang digunakan menggunakan system pemanasan bertahap (menggunakan
ban berjalan) dengan pintu masuk dan pintu keluar berbeda, untuk mendapatkan
kualitas enamel yang baik dan bermutu tinggi. Pemanasan secara langsung
(memasukkan panel pada oven bersuhu tinggi) dengan pintu masuk sama dengan
pintu keluar (one way system) akan menyebabkan ketidakstabilan pada suhu oven
yang selanjutnya akan menyebabkan rendahnya kualitas enamel yang dihasilkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar